Teaching Factory

Teaching Factory (TEFA) adalah pembelajaran yang berorientasi produksi dan bisnis. Pembelajaran melalui TEFA adalah proses penguasaan keahlian atau keterampilan yang dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang sesungguhnya untuk menghasilkan produk atau jasa yang dipesan oleh konsumen.
 
Langkah-langkah pembelajaran Teaching Factory sebagai berikut :
  1. Menerima Order.
  2. Menganalisis order.
  3. Menyatakan Kesiapan mengerjakan order.
  4. Mengerjakan order.
  5. Mengevaluasi produk.
  6. Menyerahkan order.

Pelaksanaan Teaching Factory sesuai Panduan TEFA Direktorat PMK terbagi atas 4 model , dan dapat digunakan sebagai alat pemetaan SMK yang telah melaksanakan TEFA. Adapun model tersebut  adalah sebagai berikut:

  • Model pertama, Dual Sistem dalam bentuk praktek kerja industri yaitu pola pembelajaran kejuruan di tempat kerja yang dikenal sebagai experience based training atau enterprise based training.
  • Model Kedua, Competency Based Training (CBT) atau pelatihan berbasis kompetensi merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pengembangan dan peningkatan keterampilan dan pengetahuan peserta didik sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Pada metode ini, penilaian peserta didik dirancang sehingga dapat memastikan bahwa setiap peserta didik telah mencapai keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan pada setiap unit kompetensi yang ditempuh.
  • Model ketiga Production Based Education and Training (PBET) merupakan pendekatan pembelajaran berbasis produksi. Kompetensi yang telah dimliki oleh peserta didik perlu diperkuat dan dipastikan keterampilannya dengan memberikan pengetahuan pembuatan produk nyata yang dibutuhkan dunia kerja (industri dan masyarakat).
  • Model keempat, Teaching factory adalah konsep pembelajaran berbasis industri (produk dan jasa) melalui sinergi sekolah dan industri untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dengan kebutuhan pasar.

 

Tujuan Pembelajaran Nesaba Teaching Factory :

  • Mempersiapkan lulusan SMK Negeri 1 Bagor menjadi pekerja, dan wirausaha;
  • Membantu siswa memilih bidang kerja yang sesuai dengan kompetensinya.
  • Menumbuhkan kreatifitas siswa SMK Negeri 1 Bagor melalui learning by doing.
  • Memberikan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
  • Memperluas cakupan kesempatan rekruitmen bagi lulusan SMK Negeri 1 Bagor 
  • Membantu siswa SMK Negeri 1 Bagor dalam mempersiapkan diri menjadi tenaga kerja, serta membantu menjalin kerjasama dengan dunia kerja yang aktual, dll
  • memberi kesempatan kepada siswa SMK Negeri 1 Bagor untuk melatih keterampilannya sehingga dapat membuat keputusan tentang karier yang akan dipilih.